Selasa, 02 Desember 2014

Rancangan Penelitian Kohort




MAKALAH Dasar-dasar epidemiologi





UNIVERSITAS ANDALAS


RANCANGAN PENELITIAN KOHORT


Oleh :
Disusun oleh :
Sri Rahma Yuli              No.BP  1311216029
Hanif Permata Sari                  No.BP  1311216027
Yose Prima Putra           No.BP  1311216021
Puji Hardianti Af            No.BP  1311216001
Niko Perdana                 No.BP  1311216013
Viona Edia Sari              No.BP  1311216061
Doni Damara                 No.BP  1311216089


Diajukan Sebagai Salah Satu Tugas
Mata Kuliah Dasar-Dasar Epidemiologi



FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS ANDALAS
PADANG, 2014



Syukur Alhamdulillah penulis ucapkan kepada Allah SWT yang senantiasa memberi petunjuk dan rahmatNya, sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas mata kuliah Dasar-dasar Epidemiologi dengan judul Rancangan Penelitian Kohort
Selama proses pembuatan makalah ini ini, Alhamdulillah penulis banyak mendapat bimbingan, motivasi, arahan serta saran yang bersifat membangun sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini ini.
Dalam penulisan makalah  ini penulis menyadari masih banyak terdapat kekurangan. Untuk itu penulis dengan tangan terbuka menerima semua kritik dan saran yang bersifat membangun dari semua pihak demi kesempurnaan makalah ini. Akhirnya penulis berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi semua pihak.


Padang,    November  2014


Penulis





BAB 1 : PENDAHULUAN


1.1 Latar Belakang

Epidemiologi adalah bagian dari ilmu kesehatan masyarakat yang mempelajari penyakit atau masalah kesehatan yang terjadi di masyarakat. Epidemiologi mempelajari besar (frekuensi), penyebaran (ditribusi), dan faktor-faktor yang mempengaruhi (determinan) penyakit/masalah kesehtan. Tujuan dari penerapan epidemiologi adalah untuk menentukan pencegahan dan penanggunalangan yang tepat.
Dalam penerapan ilmu epidemiologi akan sering dilakukan berbagai penelitian. Ada beberapa jenis ranangan penelitian yang biasa diterapkan, salah satunya yaitu desain Kohort. Kohort adalah jenis desain penelitian yang bertujuan untuk mengetahui hubungan paparan dengan penyakit dengan membandingkan kelompok yang terpapar dengan kelompok yang tidak terpapar berdasarkan status penyakit.  
Berdasarkan uraian diatas maka perlu dipelajari mengenai “Rancangan Penelitian Kohort”

1.2 Perumusan Masalah

      Apakah rancangan penelitian kohort ?

1.3 Tujuan

1.3.1 Tujuan Umum

      Mengetahui  rancangan penelitian kohort

1.3.2 Tujuan Khusus

1.      Mengetahui Pengertian Rancangan Penelitian Kohort
2.      Mengetahui Tujuan Rancangan Penelitian Kohort
3.      Mengetahui  Ciri-ciri Rancangan Penelitian Kohort
4.      Mengetahui  Jenis Rancangan Penelitian Kohort
5.      Mengetahui  Skema Rancangan Penelitian Kohort
6.      Mengetahui Kelemahan Rancangan Penelitian Kohort
7.      Kelebihan Rancangan Penelitian Kohort
8.      Mengetahui Pelaksanaan Rancangan Penelitian Kohort

1.4 Ruang Lingkup

Makalah ini membahas tentang rancangan penelitian kohort meliputi pengertian, tujuan, ciri-ciri, skema, kelemahan, kelebihan dan pelaksanaan.






















BAB 2 : TINJAUAN PUSTAKA


2.1 Pengertian

Rancangan penelitian kohort adalah sebuah rancangan penelitian dimana peneliti mengelompokkan atau mengklasifikasikan kelompok terpapar dan tidak terpapar, kemudian diamati sampai waktu tertentu untuk melihat ada tidak efek atau penyakit yang timbul.
Pada awal subjek penelitian harus bebas dari penyakit/masalah kesehatan, dari hasil pengamatan setelah rentang waktu yang ditentukan, dianalisis dengan teknik tertentu sehingga dapat disimpulkan apakah ada hubungan paparan dengan penyakit atau efek yang terjadi.

2.2 Tujuan Rancangan Penelitian Kohort

Penelitian kohort bertujuan untuk mempelajari hubungan paparan dan penyakit/masalah kesehatan, dengan membandingkan kelompok terpapar dan kelompok yang tidak terpapar. Kohort adalah jenis penelitian yang terbaik untuk mencari tahu penyebab penyakit secara epidemiologis, namun sering membutuhkan waktu yang lama sampai melihat timbulnya penyakit.

2.3 Ciri-ciri Rancangan Penelitian Kohort

Ciri-ciri Rancangan Penelitian Kohort, antara lain :
3.  Pengamatan dilakukna dari sebab ke akibat
4. Disebut sebagai studi insiden, karena memungkinkan untuk mengikuti laju masing-masing insiden dari masing-masing kelompok studi
5.  Terdapat kelompok kontrol
6.  Terdapat hipotesis spesifik

2.4 Jenis Rancangan Penelitian Kohort

Rancangan penelitian kohort dibedakan menjadi kohort prospektif dan kohort retrosfektif :
1. Kohort Prospektif :  Rancangan penelitian kohort prospektif apa bila paparan atau faktor risiko diukur pada wal penelitian, kemudian di follow up untuk mengetahui efek dari paparan dimasa datang. Lamanya follow up berdasarkan perkiraan lamanya efek akan terjadi. Biasanya penelitian ini dilakukan bertahun-tahun.
2. Kohort Retrosfektif : Pada rancangan penelitian kohort retrospektif faktor risiko dan efek/penyakit sudah terjadi dimasa lampau sebelum dilakukan penelitian. Dengan demikian, variabel-variabel tersebut

2.5 Skema Rancangan Penelitian Kohort

Populasi
Faktor Risiko (+)
Efek (-)
Efek (+)
Subjek Dengan Efek Negatif
 




Efek (+)
                                                                                                        Follow Up
Faktor Risiko (-)

Efek (-)
 



(Skema Rancangan Penelitian Kohort)

2.6 Kelebihan Rancangan Penelitian Kohort

Kelebihan dari penelitian kohort antara lain :
1. Kesesuaian dengan logika studi eksperimental dalam membuat inferensi kausal, dimulai dengan menentukan penyebab diikuti akibat, karena pada awal penelitian telah dipastikan bahwa semua subjek tidak terdapat penyakit, maka konseksuensi waktu paparan dan penyakit dapat diketahui secara jelas
2. Dapat menghitung besarnya risiko yang ditanggung oleh kelompok terpapar dibanding kelompok yang tidak terpapar (Risiko Relatif = RR) dan mengetahui pula riiko yang dapat dikurangi dengan menghindari faktor risiko (Risiko Atribut =AR)
3. Sesuai untuk meneliti paparan yang langka (Misalnya faktor-faktor lingkungan)
4. Memungkinkan peneliti mempelajari beberapa efek secara serentak
5. Kemungkinan terjadi bias kecil dalam menyeleksi subjek dan menentukan status paparan, karena penyakit yang diteliti belum terjadi. Penelitian ini juga terhindar dari bias recall
6. Karena bersifat observasional, maka tidak ada subjek sengaja dirugikan karena tidak mendapat terapi yang bermanfaat, atau mendapatkan paparan faktor risiko yang merugikan
7. Dapat menghitung laju insiden
8. Hubungan sebab akibat lebih jelas dan meyakinkan

2.7 Kelemahan Rancangan Penelitian Kohort

Kelemahan dari penelitian kohort antara lain :
1. Membutuhkan dana yang lebih banyak dan waktu yang lebih lama
2. Tidak efisien untuk mempelajari penyakit yang jarang terjadi atau penyakit yang fase laten yang panjang
3. Validitas dari penelitian bisa terancam, karena hilangnya subjek selama penelitian karena migrasi, tingkat partisipasi yang renda atau meninggal
4. Karena faktor paparan sudah ditentukan terlebih dahulu pada awal penelitian, maka rancangan ini tidak cocok untuk merumuskan hipotesis tentang faktor-faktor paparan lain untuk penyakit tersebut, ketika penelitian sedang berlangsung
5. Jika dilakukan secara retrospektif membutuhkan catatan yang lengkap dan akurat

2.8 Pelaksanaan Rancangan Penelitian Kohort

1. Menentukan subjek yang diteliti : Subjek yang  yang akan diteliti terdiri dari kelompok terpapar dan kelompok yang tidak terpapar
2. Pengambilan data dan pencatatan :  Kedua kelompok yang telah ditetapkan diikuti selama beberapa jangka waktu tertentu yang telah ditetapkan. Selanjutnya dilakukan pencatatan semua keterangan yang diperoleh berdasarkan tujuan penelitian
3. Pengolahan dan analisis data hasil penelitian : Setelah data diperoleh dilakukan pengolahan data agar dapat dianalisis yang meliputi kegiatan editing, coding, preocessing, dan cleaning.  Hasil pengolahan data disajikan dalam bentuk tabel, selanjutkan dianalisis baik secara univariat, bivariat, atau multivariat. Tujuan dari analisis untuk mengetahi apakah paparan yang dialami subjek sebagai penyebab timbulnya penyakit melalui uji statistik yang sesuai. Pada desain kohort dapat menghitung besar risiko terjadinya penyakit pada kelompok terpapar dengan pertihutngan Risiko Relatif (RR), dan Risiko Atribut (AR)




BAB 3 : KESIMPULAN DAN SARAN


3.1 Kesimpulan

Rancangan penelitian kohort adalah sebuah rancangan penelitian dimana peneliti mengelompokkan atau mengklasifikasikan kelompok terpapar dan tidak terpapar, kemudian diamati sampai waktu tertentu untuk melihat ada tidak efek atau penyakit yang timbul. Kohort bertujuan untuk mengetahui hubungan paparan dengan penyakit dengan membandingkan kelompok yang terpapar dengan kelompok yang tidak terpapar berdasarkan status penyakit.
Jenis penelitian kohort yaitu kohort prospektif dan kohort retrospektif. Kelebihan penelitian sesuai dengan logika studi eksperimental, Dapat menghitung besarnya risiko, meneliti paparan yang langka, mempelajari beberapa efek, terhindar dari bias seleksi dan bias recall, tidak ada subjek sengaja dirugikan, menghitung laju insiden , Hubungan sebab akibat lebih jelas dan meyakinkan. Kelemahan dari penelitian kohort dana banyak dan waktu lama,Tidak efisien untuk penyakit yang jarang dapat kehilangan subjek, tidak dapat meneliti paparan lain, retrospektif butuh catatan yang lengkap dan akurat. Pelaksanaan terdiri dari menentukan kelompok yang diteliti, Penetapan sampel, Pengambilan data dan pencatatan :, Pengolahan dan analisis data hasil penelitian

3.2 Saran

Dari makalah ini diharapkan pembaca dapat mengetahui mengetahui rancangan penelitian kohort meliputi pengertian, tujuan, ciri-ciri, skema, kelemahan, kelebihan dan pelaksanaan.



DAFTAR PUSTAKA

Hikmati, Isna. 2011. Buku Ajar Epidemiologi. Yogyakarta: Numed
Nugrahaeni, Dyah Kunti. 2011. Konsep Dasar Epidemiologi. Jakarta : EGC





Terima Kasih Anda Telah Membaca Tulisan Ini
Judul: Rancangan Penelitian Kohort
Ditulis Oleh OMG SHOP
Silahkan tinggalkan komentar dan sarannya demi kemajuan blog ini kedepan...., Terima kasih

Tidak ada komentar :

Posting Komentar

Scary Pumpkin 3