Selasa, 02 Desember 2014

kohort terbuka dan kohort tertutup



BAB I
PENDAHULUAN

1.1  Latar Belakang
Studi penelitian epidemiologi dibedakan menjadi dua kategori, yakni penelitian berdasarkan percobaan (experimental studies) dan penelitian berdasarkan pengamatan langsung (observational studies). Secara garis besar penelitian observasi dibagi dalam dua bentuk, yakni: (1) penelitian deskriptif, dan (2) penelitian analitik. Penelitian deskriptif untuk mengetahui keadaan prevalensi kejadian penyakit atau masalah kesehatan lainnya. Sedangkan penelitian analitik merupakan bentuk penelitian epidemiologi digunakan dalam mencari faktor penyebab dan hubungan sebab akibat terjadinya penyakit maupun gangguan kesehatan lainnya. Bentuk penelitian epidemiologi analitik pada dasarnya dibagi dalam tiga bentuk yaitu studi kasus kontrol, studi kohort, dan studi experimental.
            Penelitian merupakan pengamatan epidemiologis untuk mempelajari hubungan serta besarnya risiko, antara tingkat keterpaparan dengan kejadian penyakit. pengamatannya diikuti kedepan yakni dimulai dengan populasi atau kelompok subyek yang bebas dari penyakit, dan secara alami kelompok subyek ini akan terbagi menjadi terpapar dan tidak terpapar, kemudian diikuti sepanjang waktu tertentu untuk melihat ada tidaknya efek pada subyek tersebut. Berdasarkan populasinya kohort tebagi dua yaitu kohort terbuka dan kohort tertutup.
1.2 Rumusan Masalah
1.2.1 Apakah defenisi, kelebihan dan kekurangan studi kohort?
1.2.2 Apakah defenisi kohort terbuka?
1.2.3 Apakah defenisi kohort tertutup?
1.3 Tujuan Penulisan
1.3.1 Diketahuinya defenisi, keuntungan, dan kerugian studi kohort.
1.3.2 Diketahuinya defenisi kohort terbuka.
1.3.3 Diketahuinya defenisi kohort tertutup.
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Kohort
            Kohort sebagai istilah umum mengandung arti suatu kelompok, suatu ikatan, atau badan seseorang. Dalam konteks epidemiologi kata ini lebih banyak mengacu kepada sekelompok orang yang diteliti dan lahir dalam tahun atau periode waktu yang sama. Seiring perjalanan waktu, kelompok tersebut akan bergerak melalui serangkaian periode waktu kehidupan yang berbeda; ketika kelompok bertambah usianya, perubahan dapat terlihat dalam data statistik kesehatan dan data vital kelompok tersebut.
            Penelitian Kohort yang merupakan suatu rancangan pengamatan epidemiologis untuk mempelajari hubungan dan besarnya risiko antara paparan dan penyakit antara tingkat keterpaparan dengan kejadian penyakit.  Pengamatannya “diikuti kedepan” yakni dimulai dengan populasi /kelompok subyek yang bebas dari penyakit, dan secara alami kelompok subyek ini akan terbagi menjadi terpapar dan tidak terpapar,kemudian diikuti sepajang waktu/periode tertentu untuk melihat ada tidaknya efek pada subyek tersebut. Dalam urutan tingkat kekuatan hubungan sebab akibat desain ini berada dibawah penelitian Eksperimen namun lebih kuat dari cross sectional dan Case Control.
Langkah-langkah pelaksanaan penelitian cohort antara lain sebagai berikut:
1.      Identifikasi faktor-faktor risiko dan efek
2.      Menetapkan subjek penelitian (menetapkan populasi dan sempel)
3.      Pemilihan subjek dengan faktor risiko positif dari subjek dengan efek negatif
4.      Memilih subjek yang akan menjadi anggota kelompok kontrol
5.      Mengobservasi perkembangan subjek sampai  batas waktu yang ditentukan, selanjutnya mengidentifikasi timbul atau tidaknya efek pada  kedua kelompok
6.      Menganalisis dengan membandingkan proporsi subjek yang mendapat efek negatif baik pada kelompok risiko positif maupun kelomppok berisiko negatif.
Keuntungan penelitian kohort :
1.      Karena informasi mengenai pemaparan dapat ditentukan lebih jelas (bersifat prospektif), sangat menyerupai eksperimen, dapat digunakan untuk menentukan adanya hubungan kausal bila studi eksperimen tidak dapat dilakukan karena alasan etik.
2.      Semua informasi yang diinginkan masih dapat diobservasi
3.      Hasil yang diperoleh lebih dipercaya
4.      Karena studi bersifat prospektif      insidence rate dapat ditentukan      relative risk dapat dihitung secara langsung
5.      Studi kohort dapat mengungkapkan penyakit lain yang berhubungan dengan faktor risiko
Kerugian penelitian kohort:
1.      Membutuhkan waktu, biaya dan tenaga yang besar, tidak tepat guna untuk meneliti kondisi yang langka
2.      Waktunya lama, kemungkinan drop out responden dan peneliti tinggi
3.      Sulit dilakukan jika jumlah kasus sedikit
4.      Ukuran-ukuran sampel yang diperlukan untuk studi kohort sangat besar, sulit pada penyakit yang langka ditemukan.
2.2 Kohort Terbuka
          Kohort terbuka atau biasa disebut kohort dinamik adalah salah satu penelitian yang partisipannya terus bertambah atau berpindah. Studi Cohort Terbuka (populasi dinami), melibatkan populasi yang didefinisikan hanya yang menjadi bagian dari studi tersebut (dan dipantau untuk hasilnya). Tanggal masuk dan keluar dari penelitian secara individual didefinisikan, oleh karena itu, ukuran populasi penelitian tidak konstan. Dalam studi kohort terbuka, peneliti hanya dapat menghitung data tingkat berbasis, seperti, tingkat insiden dan varian.
            Sebuah populasi terbuka berbeda dari populasi tertutup,  bahwa populasi berisiko terbuka untuk anggota baru yang tidak memenuhi syarat untuk populasi awalnya . Contoh dari populasi terbuka adalah penduduk suatu negara . Orang-orang dapat memasukkan populasi terbuka melalui berbagai mekanisme . Beberapa mungkin dilahirkan ke dalamnya , yang lainnya dapat bermigrasi ke dalamnya . Untuk populasi terbuka orang-orang yang telah mencapai usia tertentu, orang dapat menjadi layak untuk memasuki populasi oleh penuaan ke dalamnya Perbedaan antara populasi tertutup dan terbuka sebagian bergantung pada sumbu waktu yang digunakan untuk menggambarkan penduduk , serta bagaimana keanggotaan didefinisikan ..
Syarat dari populasi kohort terbuka atau  kohort dinamik, adalah sebagai berikut:
      1.            Kumpulan individu yang anggotanya bertambah dan berkurang selama periode masa tertentu atau yg anggotanya mudah berganti/ berubah status pajanannya.
      2.            Setiap anggota boleh mulai diamati kapan saja
      3.            Boleh ada anggota kohort baru yang bergabung di tengah masa pengamatan
      4.            Selama masa pengamatan, besar populasi (jumlah) rata-rata relatif stabil
      5.            Selama masa pengamatan rata-rata usia anggota juga relatif stabil
2.2. Kohort Tertutup
            Kohort tertutup atau disebut juga kohort  tetap adalah salah satu penelitian yang hanya memiliki kelompok orang yang sama sampai  akhir penelitian. Kohort tertutup merupakan penelitian yang partsipannya tidak dapat bertambah atau keluar. Studi kohort tertutup (populasi statis, seperti pasien mengadakan uji klinis) melibatkan peserta yang masuk ke dalam penelitian pada satu titik waktu dan di mana dianggap bahwa tidak ada peserta baru bisa masuk kohort. Mengingat ini, jumlah peserta penelitian tetap konstan (atau hanya dapat menurunkan).
 Sebagian besar studi kohort dilakukan dalam kohort tertutup ( atau tetap) karena lebih sulit untuk menentukan kelayakan dan melacak orang-orang dalam kelompok terbuka , karena mereka dapat masuk dan meninggalkan setiap saat.
Populasi kohort tetap (fixed cohort)
      1.            Kumpulan individu yang mengalami pengalaman yang sama selama periode masa tertentu
      2.            Mulai diamati pada titik awal yang sama
      3.             Tidak boleh ada anggota kohort baru yang masuk/ bergabung di tengah masa pengamatan (tapi kalau keluar boleh)
      4.            Jumlah peserta studi adalah konstan  (Atau hanya dapat menurunkan)
      5.             Selama masa pengamatan besar populasi (jumlah) rata-rata dapat berkurang
      6.            Selama masa pengamatan rata-rata usia anggota meningkat
      7.            Dapat langsung menghitung:  rasio Risk , rasio tingkat Insiden  Rasio Odds














BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
            Penelitian Kohort yang merupakan suatu rancangan pengamatan epidemiologis untuk mempelajari hubungan dan besarnya risiko antara paparan dan penyakit antara tingkat keterpaparan dengan kejadian penyakit.  
            Kohort terbuka atau biasa disebut kohort dinamik adalah salah satu penelitian yang partisipannya terus bertambah atau berpindah. Kohort tertutup atau disebut juga kohort  tetap adalah salah satu penelitian yang hanya memiliki kelompok orang yang sama sampai  akhir penelitian.
            Sebagian besar studi kohort dilakukan dalam kohort tertutup ( atau tetap ) , karena lebih sulit untuk menentukan kelayakan dan melacak orang-orang dalam kelompok terbuka , karena mereka dapat masuk dan meninggalkan setiap saat . Masalah ini menjadi lebih besar karena ukuran kelompok bertambah besar dan / atau penelitian berlanjut untuk jangka waktu yang lama.
3.2 Saran
            Semoga tulisan ini dapat memberikan sedikit penjelasan tentang  kohort terbuka dan tertutup. Dengan penulisan makalah  studi Kohort ini diharapkan dapat memberikan pemahaman untuk lebih tahu cara dan konsep/desain penelitian kohort pada bidang ilmu epidemiologi, dan dapat mengaplikasikannya di lapangan melakukan identifikasi dan mendeskripsikan masalah apa yang terjadi di masyarakat kemudian melakukan Investigasi baik secara survailans maupun survai dengan melakukan penelitian yang  sesuai dengan teori  di berikan.




Terima Kasih Anda Telah Membaca Tulisan Ini
Judul: kohort terbuka dan kohort tertutup
Ditulis Oleh OMG SHOP
Silahkan tinggalkan komentar dan sarannya demi kemajuan blog ini kedepan...., Terima kasih

Tidak ada komentar :

Posting Komentar

Scary Pumpkin 3