MAKALAH Dasar-dasar
epidemiologi
UNIVERSITAS ANDALAS
RANCANGAN
PENELITIAN KOHORT
Oleh :
Disusun oleh :
Sri
Rahma Yuli No.BP 1311216029
Hanif Permata Sari No.BP 1311216027
Yose Prima Putra No.BP 1311216021
Puji Hardianti Af No.BP 1311216001
Niko Perdana No.BP 1311216013
Viona Edia Sari No.BP 1311216061
Doni Damara No.BP 1311216089
Diajukan Sebagai
Salah Satu Tugas
Mata Kuliah Dasar-Dasar
Epidemiologi
FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS ANDALAS
PADANG, 2014
Syukur Alhamdulillah penulis ucapkan kepada
Allah SWT yang senantiasa memberi
petunjuk dan rahmatNya, sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas mata kuliah Dasar-dasar
Epidemiologi
dengan judul “Rancangan Penelitian
Kohort”
Selama proses pembuatan
makalah ini ini, Alhamdulillah penulis banyak mendapat bimbingan, motivasi,
arahan serta saran yang bersifat membangun sehingga penulis dapat menyelesaikan
makalah ini ini.
Dalam penulisan makalah ini penulis menyadari masih banyak terdapat
kekurangan. Untuk itu penulis dengan tangan terbuka menerima semua kritik dan
saran yang bersifat membangun dari semua pihak demi kesempurnaan makalah ini. Akhirnya
penulis berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi semua pihak.
Padang, November 2014
Penulis
DAFTAR
PUSTAKA
BAB 1 : PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Epidemiologi adalah bagian
dari ilmu kesehatan masyarakat yang mempelajari penyakit atau masalah kesehatan
yang terjadi di masyarakat. Epidemiologi mempelajari besar (frekuensi),
penyebaran (ditribusi), dan faktor-faktor yang mempengaruhi (determinan)
penyakit/masalah kesehtan. Tujuan dari penerapan epidemiologi adalah untuk menentukan
pencegahan dan penanggunalangan yang tepat.
Dalam penerapan ilmu
epidemiologi akan sering dilakukan berbagai penelitian. Ada beberapa jenis
ranangan penelitian yang biasa diterapkan, salah satunya yaitu desain Kohort.
Kohort adalah jenis desain penelitian yang bertujuan untuk mengetahui hubungan
paparan dengan penyakit dengan membandingkan kelompok yang terpapar dengan
kelompok yang tidak terpapar berdasarkan status penyakit.
Berdasarkan uraian diatas maka perlu dipelajari
mengenai “Rancangan Penelitian Kohort”
1.2 Perumusan Masalah
Apakah rancangan penelitian kohort ?
1.3 Tujuan
1.3.1 Tujuan Umum
Mengetahui rancangan penelitian kohort
1.3.2 Tujuan Khusus
1.
Mengetahui
Pengertian Rancangan Penelitian Kohort
2.
Mengetahui
Tujuan Rancangan Penelitian Kohort
3.
Mengetahui Ciri-ciri Rancangan Penelitian Kohort
4.
Mengetahui Jenis Rancangan Penelitian Kohort
5.
Mengetahui Skema Rancangan Penelitian Kohort
6.
Mengetahui
Kelemahan Rancangan Penelitian Kohort
7.
Kelebihan Rancangan
Penelitian Kohort
8.
Mengetahui Pelaksanaan
Rancangan Penelitian Kohort
1.4 Ruang Lingkup
Makalah
ini membahas tentang rancangan penelitian kohort meliputi pengertian,
tujuan, ciri-ciri,
skema, kelemahan, kelebihan dan pelaksanaan.
BAB 2 : TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Pengertian
Rancangan penelitian kohort adalah sebuah rancangan penelitian dimana
peneliti mengelompokkan atau mengklasifikasikan kelompok terpapar dan tidak
terpapar, kemudian diamati sampai waktu tertentu untuk melihat ada tidak efek
atau penyakit yang timbul.
Pada awal subjek penelitian harus bebas dari penyakit/masalah kesehatan,
dari hasil pengamatan setelah rentang waktu yang ditentukan, dianalisis dengan
teknik tertentu sehingga dapat disimpulkan apakah ada hubungan paparan dengan
penyakit atau efek yang terjadi.
2.2 Tujuan Rancangan Penelitian Kohort
Penelitian kohort bertujuan untuk mempelajari hubungan paparan dan
penyakit/masalah kesehatan, dengan membandingkan kelompok terpapar dan kelompok
yang tidak terpapar. Kohort adalah jenis penelitian yang terbaik untuk mencari
tahu penyebab penyakit secara epidemiologis, namun sering membutuhkan waktu
yang lama sampai melihat timbulnya penyakit.
2.3 Ciri-ciri Rancangan Penelitian Kohort
Ciri-ciri Rancangan Penelitian Kohort, antara lain :
3. Pengamatan
dilakukna dari sebab ke akibat
4. Disebut sebagai studi insiden, karena memungkinkan untuk mengikuti laju
masing-masing insiden dari masing-masing kelompok studi
5. Terdapat kelompok kontrol
6. Terdapat hipotesis spesifik
2.4 Jenis Rancangan Penelitian Kohort
Rancangan penelitian kohort dibedakan menjadi kohort prospektif dan kohort
retrosfektif :
1. Kohort
Prospektif : Rancangan penelitian kohort
prospektif apa bila paparan atau faktor risiko diukur pada wal penelitian,
kemudian di follow up untuk mengetahui efek dari paparan dimasa datang. Lamanya
follow up berdasarkan perkiraan lamanya efek akan terjadi. Biasanya penelitian
ini dilakukan bertahun-tahun.
2. Kohort
Retrosfektif : Pada rancangan penelitian kohort retrospektif faktor risiko dan
efek/penyakit sudah terjadi dimasa lampau sebelum dilakukan penelitian. Dengan
demikian, variabel-variabel tersebut
2.5 Skema Rancangan Penelitian Kohort
Populasi
|
Faktor Risiko
(+)
|
Efek (-)
|
Efek (+)
|
Subjek Dengan Efek Negatif
|
Efek (+)
|
Faktor Risiko
(-)
|
Efek (-)
|
(Skema Rancangan
Penelitian Kohort)
2.6 Kelebihan Rancangan Penelitian Kohort
Kelebihan dari
penelitian kohort antara lain :
1. Kesesuaian
dengan logika studi eksperimental dalam membuat inferensi kausal, dimulai
dengan menentukan penyebab diikuti akibat, karena pada awal penelitian telah
dipastikan bahwa semua subjek tidak terdapat penyakit, maka konseksuensi waktu
paparan dan penyakit dapat diketahui secara jelas
2. Dapat
menghitung besarnya risiko yang ditanggung oleh kelompok terpapar dibanding
kelompok yang tidak terpapar (Risiko Relatif = RR) dan mengetahui pula riiko
yang dapat dikurangi dengan menghindari faktor risiko (Risiko Atribut =AR)
3. Sesuai untuk
meneliti paparan yang langka (Misalnya faktor-faktor lingkungan)
4. Memungkinkan
peneliti mempelajari beberapa efek secara serentak
5. Kemungkinan
terjadi bias kecil dalam menyeleksi subjek dan menentukan status paparan,
karena penyakit yang diteliti belum terjadi. Penelitian ini juga terhindar dari
bias recall
6. Karena
bersifat observasional, maka tidak ada subjek sengaja dirugikan karena tidak mendapat
terapi yang bermanfaat, atau mendapatkan paparan faktor risiko yang merugikan
7. Dapat
menghitung laju insiden
8. Hubungan sebab
akibat lebih jelas dan meyakinkan
2.7 Kelemahan Rancangan Penelitian Kohort
Kelemahan dari
penelitian kohort antara lain :
1. Membutuhkan
dana yang lebih banyak dan waktu yang lebih lama
2. Tidak efisien
untuk mempelajari penyakit yang jarang terjadi atau penyakit yang fase laten
yang panjang
3. Validitas dari
penelitian bisa terancam, karena hilangnya subjek selama penelitian karena
migrasi, tingkat partisipasi yang renda atau meninggal
4. Karena faktor
paparan sudah ditentukan terlebih dahulu pada awal penelitian, maka rancangan
ini tidak cocok untuk merumuskan hipotesis tentang faktor-faktor paparan lain
untuk penyakit tersebut, ketika penelitian sedang berlangsung
5. Jika dilakukan
secara retrospektif membutuhkan catatan yang lengkap dan akurat
2.8 Pelaksanaan Rancangan Penelitian Kohort
1. Menentukan subjek yang diteliti : Subjek yang yang akan diteliti terdiri dari kelompok
terpapar dan kelompok yang tidak terpapar
2. Pengambilan data dan pencatatan :
Kedua kelompok yang telah ditetapkan diikuti selama beberapa jangka
waktu tertentu yang telah ditetapkan. Selanjutnya dilakukan pencatatan semua
keterangan yang diperoleh berdasarkan tujuan penelitian
3. Pengolahan dan analisis data hasil penelitian : Setelah data diperoleh
dilakukan pengolahan data agar dapat dianalisis yang meliputi kegiatan editing,
coding, preocessing, dan cleaning. Hasil
pengolahan data disajikan dalam bentuk tabel, selanjutkan dianalisis baik
secara univariat, bivariat, atau multivariat. Tujuan dari analisis untuk
mengetahi apakah paparan yang dialami subjek sebagai penyebab timbulnya
penyakit melalui uji statistik yang sesuai. Pada desain kohort dapat menghitung
besar risiko terjadinya penyakit pada kelompok terpapar dengan pertihutngan
Risiko Relatif (RR), dan Risiko Atribut (AR)
BAB 3 : KESIMPULAN DAN SARAN
3.1 Kesimpulan
Rancangan penelitian kohort adalah sebuah rancangan penelitian dimana
peneliti mengelompokkan atau mengklasifikasikan kelompok terpapar dan tidak
terpapar, kemudian diamati sampai waktu tertentu untuk melihat ada tidak efek
atau penyakit yang timbul. Kohort bertujuan untuk mengetahui hubungan paparan
dengan penyakit dengan membandingkan kelompok yang terpapar dengan kelompok
yang tidak terpapar berdasarkan status penyakit.
Jenis penelitian kohort yaitu kohort
prospektif dan kohort retrospektif. Kelebihan penelitian sesuai dengan logika
studi eksperimental, Dapat menghitung besarnya risiko, meneliti paparan yang
langka, mempelajari beberapa efek, terhindar dari bias seleksi dan bias recall,
tidak ada subjek sengaja dirugikan, menghitung laju insiden , Hubungan sebab
akibat lebih jelas dan meyakinkan. Kelemahan dari penelitian kohort dana banyak
dan waktu lama,Tidak efisien untuk penyakit yang jarang dapat kehilangan
subjek, tidak dapat meneliti paparan lain, retrospektif butuh catatan yang
lengkap dan akurat. Pelaksanaan terdiri dari menentukan kelompok yang diteliti,
Penetapan sampel, Pengambilan data dan pencatatan :, Pengolahan dan analisis
data hasil penelitian
3.2 Saran
Dari makalah ini diharapkan pembaca dapat mengetahui mengetahui rancangan penelitian kohort
meliputi
pengertian, tujuan, ciri-ciri, skema, kelemahan, kelebihan dan
pelaksanaan.
DAFTAR PUSTAKA
Hikmati, Isna. 2011. Buku Ajar Epidemiologi. Yogyakarta: Numed
Nugrahaeni, Dyah Kunti. 2011. Konsep Dasar
Epidemiologi. Jakarta : EGC
Judul: Rancangan Penelitian Kohort
Ditulis Oleh OMG SHOP
Silahkan tinggalkan komentar dan sarannya demi kemajuan blog ini kedepan...., Terima kasih
Tidak ada komentar :
Posting Komentar