Selasa, 02 Desember 2014

PROGRAM PENANGGULANGAN PENYAKIT MALARIA




“PROGRAM PENANGGULANGAN PENYAKIT MALARIA


MAKALAH
Diajukan sebagai syarat dalam menyelesaikan tugas kelompok
mata kuliah Program Penanggulangan  Penyakit Menular




 








Oleh ;
                                                            Putri Anggraini         (1311216012)                           
Sura Wulan Sari       (1311216105)
Yuni Astanti. A         (1311216051)
Irfan Okta                  (13112160    )

Dosen Pembimbing :
dr. Fauziah Elytha, MSc


FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS ANDALAS PADANG
2014

KATA PENGANTAR
                
                 Puji syukur sama-sama kita  panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta karunia-Nya kepada kami sehingga kami berhasil menyelesaikan Makalah ini yang Alhamdulillah tepat pada waktunya yang berjudul “PROGRAM PENANGGULANGAN PENYAKIT MALARIA ”
                 Makalah ini berisikan tentang informasi Pengertian Penyakit Malaria, Etiologi Penyakit Malaria, Jenis Malaria, Siklus Hidup Cara Penularan Penyakit Malaria,Tanda dan Gejala Penyakit Malaria, Cara Penularan Malaria, Pemeriksaan Penunjang Diagnostik Malaria, Pencegahan dan Pengobatan.
                 Diharapkan Makalah ini dapat memberikan informasi kepada kita semua tentang Penyakit Malaria. Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu kami  harapkan demi kesempurnaan makalah ini.
Akhir kata, kami sampaikan terima kasih.Semoga Allah SWT senantiasa meridhoi segala usaha kita.Amin.















DAFTAR ISI


KATA PENGANTAR ..................................................................................................  i
DAFTAR ISI .................................................................................................................  ii
BAB I.PENDAHULUAN ............................................................................................  1
1.1.Latar Belakang............................................................................................... 1
1.2.Rumusan Masalah.......................................................................................... 2  
1.3.Tujuan............................................................................................................ 2
BAB II.PEMBAHASAN ..............................................................................................  3
2.1.Pengertian Penyakit Malaria .........................................................................  3
2.2.Etiologi Penyakit Malaria .............................................................................  3
2.3.Jenis Malaria.................................................................................................. 4
2.4.Siklus Hidup Nyamuk dan Parasit Malari..................................................... 4
2.5.Tanda dan Gejala Penyakit Malaria............................................................... 7
2.6.Cara Penularan Malaria.................................................................................. 8
2.7.Pemeriksaan Penunjang Diagnostik Malaria.................................................. 9
2.8.Pencegahan dan Pengobatan......................................................................... 9
2.9. Program Penanggulangan ..........................................................................  11
BAB III.PENUTUP..................................................................................................... 12
3.1.Kesimpulan .................................................................................................  12
3.2.Saran ...........................................................................................................  12
DAFTAR PUSTAK









BAB I
PENDAHULUAN

1.1.      Latar Belakang
              Penyakit malaria di Indonesia sampai saat ini masih merupakan masalah kesehatan masyarakat.Angka kesakitan penyakit ini masih cukup tinggi, terutama didaerah Indonesia bagian timur. Di daerah transmigrasi dimana terdapat campuran penduduk yang berasal dari daerah yang endemis dan tidak endemis, didaerah endemis malaria masih sering terjadi letusan kejadian luar biasa (KLB) malaria .oleh karena itu kejadian luar biasa ini menyebabkan insiden rate penyakit malaria masih tinggi di daerah tersebut.
              Malaria merupakan penyakit global yang paling sering terjadi di derah tropis, etapi penularannya juga dapat terjadi di daerah beriklim sedang.Pada abad ke-19 dan awal abad ke-20 spesies plasmodium secara luas terdisribusi di Amerika.Distribusi ini termasuk Amerika Serikat Selatan, Missisipi River Valley, dan Minnesota dan Michigan.Sekarang, parasit plasmodium menyebabkan lebih dari 100 juta kasus malaria pertahun terutama didaerah tropis. Diperkirakan sekitar 1,5 – 2,7 juta jiwa melayang setiap tahunnya akibat penyakit ini, penyakit ini banyak diderita oleh anak-anak bahkan lebih dari 90 % mengancam jiwa mereka. Transmisi malaria di Indonesia masih terjadi, laporan riset kesehatan dasar menunjukkan hingga tahun 2011, terdapat 374 Kabupaten endemis malaria. Pada 2011 jumlah kasus malaria di Indonesia mencapai 256.592 orang dari 1.322.451 kasus suspek malaria yang diperiksa sediaan darahnya, dengan Annual Parasiite Insidence(API) 1,75 per seribu penduduk. Artinya setiap 1000 penduduk didaerah endemis terdapat 2 orang terkena malaria(Rapat Kerja forum Nasional Gebrak Malaria )
              Distribusi dari vektor nyamuk dan prevalensi penyakit dalam suatu populasi merupakan faktor utama yang menentukan distribusi parasit plasmodium.Daerah yang penuh dengan nyamuk, seperti rawa-rawa telah memiliki hubungan dengan tingginya angka serangan malaria. Lingkungan yang mendukung  seperti genangan air menyebabkan munculnya sarang nyamuk. Saat ini yang merupakan daerah endemik antara lain : Karibia, Amerika Selatan bagian Utara, Amerika Tengah, Afrika, India, Australia, Asia Kepulauan Pasifik dan Asia Tenggara. Sedangkan di Indonesia, daerah endemik malaria antara lain : Maluku, Irian Jaya, NTB, NTT dan beberapa daerah di Sumatera seperti : Lampung, Sumbar,Riau, Jambi dan Batam. Malaria dapat terjadi secara sporadik di daerah non endemik, dalam banyak kasus berupa penyakit laten. (Wilson 2001).
1.2.      Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas maka rumusan masalah pada makalah ini adalah sebagai berikut :
1)      Apa yang menyebabkan penyakit malaria?
2)      Bagaiman cara pencegahan penyakit malaria?
3)      Bagaimana cara penularan penyakit malaria?

1.3.      Tujuan
     Penulisan makalah ini bertujuan untuk memenuhi tugas dari dosen pembimbing, selain itu penulisan makalah ini juga bertujuan untuk membuka wawasan dan cara berpikir kita tentang betapa pentingnya kesehatan.
a.       Pengertian Penyakit Malaria
b.      Etiologi Penyakit Malaria
c.       Jenis Malaria
d.    Siklus Hidup Nyamuk dan Parasit Malari
e.       Tanda dan Gejala Penyakit Malaria
f.       Gejala malaria ringan (malaria tanpa komplikasi
g.      Cara Penularan Malaria
h.      Pemeriksaan Penunjang Diagnostik Malaria
i.        Pencegahan dan Pengobatan













BAB II
PEMBAHASAN

2.1.      Pengertian
              Malaria adalah  penyakit infeksi  yang disebabkan  oleh parasit malaria yang merupakan  golongan  plasmodium  yang  menyerang eritrosit dan ditandai dengan ditemukannya bentuk aseksual dalam darah,  ditularkan melalui gigitan nyamuk Anopheles. Penyakit ini dapat menyerang manusia, kera dan primata lainnya, hewan  melata dan hewan pengerat.
Malaria adalah penyakit menular yang disebabkan oleh parasit, Plasmodium , yang menginfeksi sel-sel darah merah. Malaria ditandai dengan siklus menggigil, demam, nyeri dan berkeringat. Catatan sejarah menunjukkan malaria telah terinfeksi manusia sejak awal umat manusia.Nama "mal aria" (berarti "udara buruk" dalam bahasa Italia) pertama kali digunakan dalam bahasa Inggris tahun 1740 oleh H. Walpole saat menjelaskan penyakit.Istilah ini disingkat menjadi "malaria" di abad 20. C. Laveran pada tahun 1880 adalah yang pertama untuk mengidentifikasi parasit dalam darah manusia. Pada tahun 1889, R. Ross menemukan bahwa nyamuk malaria ditransmisikan.Dari empat spesies umum yang menyebabkan malaria, jenis yang paling serius adalah malaria Plasmodium falciparum.Hal ini dapat mengancam jiwa. Namun, spesies lain yang relatif baru, Plasmodium knowlesi, juga merupakan spesies berbahaya yang biasanya hanya ditemukan pada monyet macaque ekor panjang dan dikepang. Seperti P.falciparum, P.knowlesi dapat mematikan kepada siapa pun terinfeksi.Untuk tiga jenis lainnya yang umum malaria (P. vivax, P. malariae, dan P. ovale) umumnya kurang serius dan biasanya tidak mengancam jiwa. Hal ini dimungkinkan untuk terinfeksi dengan lebih dari satu spesies Plasmodium pada waktu yang sama.
Penyakit Malaria adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh protozoa parasit yang merupakan golongan Plasmodium, dimana proses penularannya melalui gigitan nyamuk Anopheles. Protozoa parasit jenis ini banyak sekali tersebar di wilayah tropik, misalnya di Amerika,Asia dan Afrika.

2.2.      Etiologi / Faktor-faktor Penyebab Malaria
              Penyakit malaria disebabkan oleh suatu parasit yang ditularkan melalui gigitan nyamuk. Parasit malaria disebut plasmodium dan ada 4 spesies plasmodium penyebab malaria yaitu :
1.      Plasmodium falciparum( Paling berbahaya bisa menyebabkan kematian)
2.      Plasmodium vivax
3.      Plasmodium ovale
4.      Plasmodium malariae
Di Indonesia, kebanyakan kasus malaria disebabkan oleh plasmodium falciparum(kadang disubut dengan malaria tropika).

2.3.      Jenis Malaria
Jenis – jenis malaria adalah sebagai berikut :
1.     Malaria tertiana (paling ringan). Yang disebabkan oleh plasmodium vivak
2.     Demam rimba(jungle fever), malaria aestivo-autumnal atau disebut juga malaria tropika disebabkan oleh plasmodium falciparum.
3.     Malaria kuartana yang disebabkan oleh plasmodium malariae.
4.     Malaria yang paling jarang ditemukan adalah yang disebabkan oleh plasmodium ovale yang mirip dengan malaria tertiana.

2.4.      Siklus Hidup Nyamuk dan Parasit Malaria
Parasit malaria ditularkan oleh nyamuk Anopheles betina (disebut Ano-fe-lis).Nyamuk menggigit manusia karena dia perlu darah untuk memasakan telurnya (nyamuk jantan tidak menggigit manusia).
              Di seluruh dunia terdapat sekitar 2000 spesies Anopheles, 60 spesies di antarnya diketahui sebagai penular malaria.Di Indonesia ada sekitar 80 jenis Anopheles, 24 spesies di antarnya telah terbukti penular malaria.Sifat masing-masing spesies berbeda-beda sesuai dengan tempat perindukannya - contohnya nyamuk yang hidup di air payau (Anopheles sundaicus dan Anopheles subpictus), di sawah (Anopheles aconitus) atau air bersih di pegunungan (Anopheles maculatus).  Namun, ada sifat-sifat tertentu yang biasa di antar seluruh spesies Anopheles:
1.      Dia suka menggigit manusia pada malam hari atau sejak senja hingga subuh.
2.      Dia tidak terbang terlalu jauh.
1)      Siklus Hidup Nyamuk
Diagram  di bawah ini menunjukkan siklus hidup nyamuk Anopheles (pada umum untuk semua spesies).
a.       Nyamuk bertelur di atas air (telur terapung di atas permukaan air).
b.      Telur menetas menjadi larva (jentik).
c.       Larva tumbuh menjadi pupa.
d.      Pupa menjadi nyamuk dewasa jantan/betina
. 
              Siklus hidup nyamuk


              Waktu yang dibutuhkan untuk pertumbuhan (sejak telur sampai menjadi bentuk dewasa) bervariasi antara 2-5 minggu, tergantung spesies dan beberapa faktor lain














2)      Siklus Hidup Parasit Malaria
 

































2.5.      Tanda dan Gejala Penyakit Malaria
Menurut berat ringannya tanda-tanda dan gejalanya, gejala malaria dapat dibagi menjadi dua jenis yaitu :
1.      Gejala malaria ringan (malaria tanpa komplikasi)
              Meskipun disebut malaria ringan, sebenarnya gejala yang dirasakan penderitanya cukup menyiksa. Gejala malaria yang utama  yaitu: demam dan menggigil, juga dapat disertai sakit kepala, mual, muntah, diare, nyeri otot atau pegal-pegal. Gejala-gejala yang timbul dapat bervariasi tergantung daya tahan tubuh penderita dan gejala spesifik dari mana parasit berasal.Gejala malaria ini terdiri dari tiga stadium berurutan yang disebut trias malaria, yaitu:
a.       Stadium dingin (cold stage)
Berlangsung kurang kebih 15 menit sampai dengan 1 jam.Dimulai dengan menggigil dan perasaan sangat dingin, gigi gemeretak, denyut nadi cepat tetapi lemah, bibir dan jari-jari pucat kebiru-biruan (sianotik), kulit kering dan terkadang disertai muntah.
b.      Stadium demam (hot stage)
Berlangsung lebih dari 2 hingga 4 jam.Penderita merasa kepanasan (fever).Muka merah, kulit kering, sakit kepala dan sering kali muntah.Nadi menjadi kuat kembali, merasa sangat haus dan suhu tubuh dapat meningkat hingga 41C atau lebih.Pada anak-anak, suhu tubuh yang sangat tinggi dapat menimbulkan kejang-kejang.
c.       Stadium berkeringat (sweating stage)
Berlangsung lebih dar 2 hingga 4 jam.Penderita berkeringat sangat banyak.Suhu tubuh kembali turun, kadang-kadang sampai di bawah normal.Setelah itu biasanya penderita beristirahat hingga tertidur. Setelah bangun tidur penderita merasa lemah tetapi tidak ada gejala lain sehingga dapat kembali melakukan kegiatan sehari-hari.
2.       Gejala malaria berat (malaria dengan komplikasi)
              Penderita dikatakan menderita malaria berat bila di dalam darahnya ditemukan parasit malaria melalui pemeriksaan laboratorium Sediaan Darah Tepi atau Rapid Diagnostic Test (RDT) dan disertai memiliki satu atau beberapa gejala/komplikasi berikut ini:
a.       Gangguan kesadaran dalam berbagai derajat (mulai dari koma sampai penurunan kesadaran lebih ringan dengan manifestasi seperti: mengigau, bicara salah, tidur terus, diam saja, tingkah laku berubah)
b.      Keadaan umum yang sangat lemah (tidak bisa duduk/berdiri)
c.       Kejang-kejang
d.      Panas sangat tinggiMata atau tubuh kuning.
e.       Tanda-tanda dehidrasi (mata cekung, turgor dan elastisitas kulit berkurang, bibir kering, produksi air seni berkurang)
f.       Perdarahan hidung, gusi atau saluran pencernaan
g.      Nafas cepat atau sesak nafas

2.6.      Cara Penularan Malaria
              Penyakit malaria ditularkan melalui 2 cara yaitu secara alamiah dan non alamiah :
1.    Secara Alamiah
Yaitu penularan melalui gigitan nyamuk anopheles yang mengandung parasit malaria.
2.    Secara Non alamiah
Yaitu penularan yang bukan melalui gigitan nyamuk anopheles Berikut beberapa penularan malaria secara non alamiah :
a.       Malaria Bawaan (Kongenital)
Malaria congenital adalah malaria pada bayi yang baru dilahirkan karena ibunya menderita  malaria. Penularan terjadi karena adanya kelainan pada sawar plasenta ( selaput yang melindungi plasenta ) sehingga tidak ada penghalang infeksi dari ibu kepada janinnya. Selain melalui plasenta, penularan dari ibu kepada bayinya juga dapat melalui tali pusat.Gejala pada bayi yang baru lahir berupa demam, iritabilitas (mudah terangsang sehingga sering menangis), pembesaran hati dan limpa, anemia, tidak mau makan atau minum, kuning pada kulit dan selaput lender.Pembuktian pasti dilakukan dengan deteksi parasit malaria pada darah bayi.
b.      Penularan Secara Mekanik
Penularan secara mekanik adalah infeksi malaria yang ditularkan melalui transfusi darah dari donor yang terinfeksi malaria, pemakaian jarum suntik secara bersama-sama pada pecandu narkoba atau melalui transplantasi organ.
c.       Penularan Secara Oral
Cara  penularan  ini  pernah  dibuktikan pada ayam (Plasmodium gallinasium), burung dara (Plasmodium relection) dan  monyet  (Plasmodium knowlesi)


2.7.      Pemeriksaan Penunjang Diagnostik Malaria
              Diagnosa malaria sering memerlukan anamnesa yang tepat tentang asal penderita apakah dari daerah endemic malaria, riwayat bepergian ke daerah malaria, riwayat pengobatan kuratif maupun preventif.
1.    Pemeriksaan Tetes Darah untuk Malaria
Pemeriksaan mikroskopik darah tepi untuk menemukan adanya parasit malaria sangat penting untuk menegakkan diagnosa.Pemeriksaan satu kali dengan hasil negatik tidak menyampingkan diagnosa malaria. Pemeriksaan darah tepi 3 kali dan hasil negative, maka diagnose malaria dapat dikesampingkan. Adapun pemeriksaan darah tepi dapat dilakukan melalui:
a.       Tetesan preparat darah tebal
b.      Tetesan darah tipis
c.       Tes antigen: P-F test
d.      Tes serologi
e.       Pemeriksaan PCR (Polimerase Chain Reaction)
Pemeriksaan ini dianggap sangat peka dengan teknologi amplifikasi DNA, waktu dipakai cukup cepat dan sensitivitas maupun spesifitasnya tinggi.Keunggulan tes ini walaupun jumlah parasit sangat sedikit dapat memberikan hasil positif.Tes ini baru dipakai sebagai sarana penelitian dan belum untuk pemeriksaan rutin.
f.       Pemeriksaan ELISA (enzyme-linked immunosorbent assay).

2.8.      Pencegahan dan Pengobatan
1.     Pencegahan
a.       Menghindari gigitan nyamuk, Tidur memakai kelambu, menggunakan obat nyamuk, memakai obat oles anti nyamuk, pasang kawat kasa pada ventilasi, menjauhkan kandang ternak dari rumah, kurangi berada di luar rumah pada malam hari.
b.      Pengobatan pencegahan, 2 hari sebelum berangkat ke daerah malaria, minum obat doksisilin 1 x 1 kapsul/ hari sampai 2 minggu setelah keluar dari lokasi endemis malaria.
c.       Membersihkan lingkungan, Menimbun genangan air, membersihkan lumut, gotong royong membersihkan lingkungan sekitar, mencegahnya dengan kentongan.
d.      Menebar kan pemakan jentik, Menekan kepadatan nyamuk dengan menebarkan ikan pemakan jentik. Seperti ikan kepala timah, nila merah, gupi, mujair dll.
e.       Menanam padi secara serempak atau diselingi dengan tanaman kering atau pengeringan sawah secara berkala.
              Obat-obatan bisa diminum untuk mencegah malaria selama melakukan perjalanan ke daerah malaria.Obat ini mulai diminum 1 minggu sebelum perjalanan dilakukan, dilanjutkan selama tinggal di daerah malaria dan 1 bulan setelah meninggalkan daerah malaria.Obat yang paling sering digunakan adalah klorokuin.Tetapi banyak daerah yang memiliki spesies Plasmodium falciparum yang sudah resisten terhadap obat ini.Obat lainnya yang bisa digunakan adalah meflokuin dan doksisiklin. Doksisiklin tidak boleh diberikan kepada anak-anak dibawah usia 8 tahun dan wanita hamil.

Beberapa hal yang perlu diingat mengenai malaria:
1.      Obat-obat yang digunakan dalam tindakan pencegahan tidak 100% efektif
2.      Gejalanya bisa timbul 1 bulan atau lebih setelah gigitan nyamuk
3.      Gejala awalnya tidak spesifik dan seringkali disalahartikan sebagai influenza
4.      Diagnosis dan pengobatan dini sangat penting, terutama pada malaria falciparum, yang bisa berakibat fatal pada lebih dari 20% penderita.

2.     Pengobatan
              Pengobatan malaria tergantung kepada jenis parasit dan resistensi parasit terhadap klorokuin.Untuk suatu serangan malaria falciparum akut dengan parasit yang resisten terhadap klorokuin, bisa diberikan kuinin atau kuinidin secara intravena.Pada malaria lainnya jarang terjadi resistensi terhadap klorokuin, karena itu biasanya diberikan klorokuin dan primakuin.
              Tujuan pengobatan malaria adalah menyembuhkan penderita, mencegah kematian, mengurangi kesakitan, mencegah komplikasi dan relaps, serta mengurangi kerugian sosial ekonomi (akibat malaria). Tentunya, obat yang ideal adalah yang memenuhi syarat:
a.       Membunuh semua stadium dan jenis parasit
b.      Menyembuhkan infeksi akut, kronis dan relaps
c.       Toksisitas dan efek samping sedikit
d.      Mudah cara pemberiannya
e.       Harga murah dan terjangkau oleh semua lapisan masyarakat
Sayangnya, dalam pengobatan didapatkan hambatan operasional dan teknis. Hambatan operasioanal itu adalah:
a.       Produksi obat, penggunaan obat-obatan dengan kualitas kurang baik, bahkan obat palsu.
b.      Distribusi obat tidak sesuai dengan kebutuhan atas indikasi kasus di puskesmas.
c.       Kualitas tenaga kesehatan, pemberian obat tidak sesuai dengan dosis standar yang telah ditetapkan.
d.      Kesadaran penderita, penderita tidak minum obat sesuai dengan dosis yang dianjurkan (misal, klorokuin untuk tiga hari, hanya diminum satu hari saja)

  Sementara itu, hambatan teknisnya adalah gagal obat atau resistensi terhadap obat.
  Untuk pengobatan malaria, beberapa jenis obat yang dikenal umum adalah:
a.       Obat standar: klorokuin dan primakuin.
b.      Obat alternatif: Kina dan Sp (Sulfadoksin + Pirimetamin).
c.       Obat penunjang: Vitamin B Complex, Vitamin C dan SF (Sulfas Ferrosus).
d.      Obat malaria berat: Kina HCL 25% injeksi (1 ampul 2 cc).
e.       Obat standar dan Klorokuin injeksi (1 ampul 2 cc) sebagai obat alternatif.

2.9    Program Penanggulangan
1.      Menemukan dan mengobati penderita
2.      Melakukan mass fever survey (MFS) terutama konfirmasi
3.      Mengendalikan vektor
4.      Memetakan lingkungan dan breeding place
5.      Melakukan surveilans migrasi (bila mobilitasnya tinggi)
6.      Melakukan survei entomologi
7.      Memberi penyuluhan kepada masyarakat








BAB III
PENUTUP

3.1.      Kesimpulan
              Malaria adalah  penyakit infeksi  yang disebabkan  oleh parasit malaria yang merupakan  golongan  plasmodium  yang  menyerang eritrosit dan ditandai dengan ditemukannya bentuk aseksual dalam darah,  ditularkan melalui gigitan nyamuk Anopheles. Penyakit ini dapat menyerang manusia, kera dan primata lainnya, hewan  melata dan hewan pengerat.
              Malaria merupakan Penyakit yang mudah dikenali dari gejala meriang (panas dingin dan menggigil) serta demam berkepanjangannya ini berasal dari nyamuk Anopheles sp. Ketika nyamuk anopheles betina (yang mengandung parasit malaria) menggigit manusia, akan keluar sporozoit dari kelenjar ludah nyamuk masuk ke dalam darah dan jaringan hati. Dalam siklus hidupnya parasit malaria membentuk stadium sizon jaringan dalam sel hati (stadium ekso-eritrositer). Setelah sel hati pecah, akan keluar merozoit atau kriptozoit yang masuk ke eritrosit membentuk stadium sizon dalam eritrosit (stadium eritrositer). Disitu mulai bentuk troposit muda sampai sizon tua atau matang sehingga eritrosit pecah dan keluar merozoit.
              Beberapa hal yang perlu diingat mengenai malaria:
a.       Obat-obat yang digunakan dalam tindakan pencegahan tidak 100% efektif
b.      Gejalanya bisa timbul 1 bulan atau lebih setelah gigitan nyamuk
c.       Gejala awalnya tidak spesifik dan seringkali disalahartikan sebagai influenza
d.      Diagnosis dan pengobatan dini sangat penting, terutama pada malaria falciparum, yang bisa berakibat fatal pada lebih dari 20% penderita.

3.2.      Saran
               Pencegahan lebih baik daripada mengobati.agar kita tidak terserang penyakit malaria.lebih baik kita melakukan pencegahan agar penyakit itu tidak menyerang kita.Upya untuk melakukan pencegahan dapat dilakukan dengan berbagai cara seperti:menggunakan semprotan pembasmi serangga di dalam dan di luar rumah,memasang tirai di pintu dan jendela,memasang kawat nyamuk,mengoleskan obat anti nyamuk di kulit,mengenakan pakaian yang menutupi tubuh.

DAFTAR PUSTAKA

http://www.voanews.com/indonesian/news/Butuh-10-15-Tahun-Lagi-untuk-Temukan-Vaksin-Malaria-129755538.html
http://mypotik.blogspot.com/2011/05/tanaman-artemisia-penakluk-penyakit.html
http://medicastore.com/penyakit/792/Malaria.html
Hinchliff, Sue.(1997).Kamus Keperawatan. Alih bahasa oleh dr.Andry Hartono.Jakarta: EGC

Kozier, B. Erb, G Berman A.J . (1995). Fundamental of Nursing : concepts, process, and practice. Fifth Edition.California : Addison-Wesley Publishing Company.

Kozier, Erb. Berman. Snyder. (2004). Fudamental of nursing: Concepts, process, and practice. Seventh Edition. New Jersey : Pearson Education. Inc.

Terima Kasih Anda Telah Membaca Tulisan Ini
Judul: PROGRAM PENANGGULANGAN PENYAKIT MALARIA
Ditulis Oleh OMG SHOP
Silahkan tinggalkan komentar dan sarannya demi kemajuan blog ini kedepan...., Terima kasih

1 komentar :

  1. Ada beberapa solusi alami yang dapat digunakan dalam pencegahan dan menghilangkan diabetes secara total. Namun, satu-satunya aspek paling penting dari rencana pengendalian diabetes adalah mengadopsi gaya hidup sehat Kedamaian Batin, Nutrisi dan Diet Sehat, dan Latihan Fisik Reguler. Keadaan kedamaian batin dan kepuasan diri sangat penting untuk menikmati kesehatan fisik yang baik dan atas semua kesejahteraan. Kedamaian batin dan kepuasan diri adalah kondisi pikiran yang adil. Orang dengan penyakit diabetes sering menggunakan pengobatan komplementer dan alternatif. Saya didiagnosis menderita diabetes pada tahun 2000. Sedang bekerja merasa sangat lelah dan mengantuk. Saya meminjam glukometer dari rekan kerja dan diuji pada 760. Segera pergi ke dokter saya dan dia memberi saya resep seperti: Insulin, Sulfonamides, tetapi saya tidak bisa mendapatkan penyembuhan daripada mengurangi rasa sakit dan menghilangkan rasa sakit lagi. Saya menemukan nama kesaksian wanita Comfort online bagaimana Dr Akhigbe menyembuhkan HIV-nya dan saya juga menghubungi dokter dan setelah saya minum obatnya seperti yang diperintahkan, saya sekarang benar-benar bebas dari diabetes oleh dokter jamu Akhigbe. Jadi pasien diabetes yang membaca kesaksian ini untuk menghubungi emailnya drrealakhigbe@gmail.com atau Nomornya +2348142454860 Ia juga menggunakan ramuan herbalnya untuk penyakit seperti: Gigitan SPIDER, SCHIZOPHRENIA, LUPUS, DEMAM BERDARAH, MALARIA, INFEKSI EKSTERNAL, UMUM DINGIN, DASAR GABUNGAN, DASAR BAYAM, GERAKAN, STROKE, STROKE TUBERKULOSIS, PENYAKIT PERUT. ECZEMA, PROGERIA, MAKAN GANGGUAN, INFEKSI RESPIRATORI RENDAH, DIABETIKA, HERPES, HIV / AIDS,; ALS, DIARRHEA KABEL, KABEL, KANKER, MENINGITIS, HEPATITIS A DAN B, THYROID, ASCEMA, PENYAKIT HARI, KABUPATEN. AUTISM, NAUSEA Muntah ATAU DIARE, PENYAKIT GINJAL, EREKSI LEMAH. MATA TWITCHING MENSTRUATION PAINFUL ATAU IRREGULAR. Akhigbe adalah pria yang baik dan dia menyembuhkan semua tubuh yang datang kepadanya. di sini adalah email drrealakhigbe@gmail.com dan Nomornya +2349010754824

    BalasHapus

Scary Pumpkin 3